Title : Dream's Come True
Genre : Romance , world of entertainment , Hurt
Warning: Bad story, Bad words , typo
Annabella Dicker POV
Mimpiku akan menjadi kenyataan, semua mimpiku sebentar lagi akan menjadi nyata. Malam ini aku akan menonton konser seorang superstars yang selalu dipuji-puji ketampanannya. yaitu, justin bieber. Aku
termaksud fans yang beruntung di negera ini karna bisa melihat secara
langsung konser sang superstars, karna di satu negara perancis ini tidak
semua beliebers bisa menonton secara live believe tour. Untung saja
acaranya disatu kota dengan tempat aku tinggal di paris jadi aku tidak
akan mengandalkan annita -teman satu kamarku- untuk
mengantarkanku dengan motor bututnya ke konser justin, pasti dia akan
meminta yang macam-macam kepadaku sebagai ongkos jalan. Lebih
baik aku jalan kaki saja sambil olahraga sedikit dan hemat uang, tempat
konser dengan apartment ku tidak terlalu jauh hanya memakan waktu 20
menit saja kalau aku berjalan kaki.
"Annita aku pergi
dulu, jangan lupa kau memberi makan syino dan nanti malam kau akan aku
belikan makanan sebagai bayaran karna mau mengurus syino selama aku
pergi." ucapku panjang lebar kepada annita, syino itu adalah anjing
kesayanganku, dan annita adalah gadis pemalas untuk hal sepele itu.
"Aku tau" ku lihat annita memutarkan bola matanya dengan jengah atas ucapanku tadi.
"Baiklah
aku jalan , sampai jumpa" kututup kembali pintu kamar apartment ku dan
annita, apartment ku dan dia tidak terlalu luas dan mewah. Sederhana dan
hanya memiliki 2 kamar dan 3 kamar madi yang dua terletak dikamar kita
masing-masing dan yang satu lagi di dekat dapur. Dapurku juga tidak
terlalu luas hanya bisa muat 5 orang saja didalamnya. Tetapi kurasa
untukku dan annita itu sudah lebih dari cukup.
***
Aku
berjalan dengan santai dengan senyuman yang tidak pernah luntur dari
wajahku. Aku sangan bahagia bisa menonton secara live penampilan idola
yang sangat kucintai itu, ternyata tidak sia-sia aku menabung selama 3
tahun untuk ini bisa tercapai. aku bisa membeli tiket konser walaupun
bukan VVIP tetapi aku juga bisa membeli tiket M&G nya dia, oh,
sungguh aku sangat tidak sabar untuk jam 7 pm nanti, kulihat kearah
pergelangan tanganku dan melihat jam tangan yang bertender dilenganku
kulihat jarum pendeknya yang berada di angka 4 dan jarum panjangnya yang
tepat berada diangkat 12 dan aku harus menunggu salama 3 jam lagi.
Sesampainya
aku di depan gedung Le Zenith kulihat banyak sekali beliebers yang
berada dalam satu tempat ini, dan hampir semuanya perempuan. Betapa
sempurnanya justin yang setiap hari selalu dipuji-puji wanita cantik
diseluruh dunia, kulihat masing-masing mereka ada yang memakai baju yang
bertulisan justin bieber, never say never, beliebers dan lain-lain tidak cuman baju ada topi dan jaget yang bertulisan atau warna yang berkaitan dengan justin.
Sekarang
waktu sudah menunjukkan pukul 5 sore dan masih tinggal 2 jam lagi, aku
harus sabar menunggu dan kupilih untuk duduk santai terlebih dahulu
dibangku panjang depan gedung le zenith, kududukan bokongku dibangku dan
mencoba untuk merileks-kan seluruh badanku "hei.." aku mendengar suara
lembut seperti suara perempuan disebelah kananku, ku putar kepalaku
kearah sumber suara itu dan melihat gadis cantik yang memiliki bola mata
biru cerah dan rambut sewarna denganku. Dia meberikan senyuman manisnya
kepadaku dan kubalas dengan senyumanku kepadanya.
"ya"
aku tidak menghilangkan senyumanku ini dari wajahku kalau boleh jujur
aku sangat suka dengan tersenyum karna kata orang-orang tersenyum akan
mengawet mudakan wajahku sewaktu aku tua nanti.
"apakah
aku boleh duduk disebelahmu itu ?" dia bertanya sambil menunjuk bangku
kosong pas disebelahku. aku mengangguk dan dia berjalan ke arah samping
kiriku dan menjatuhkan bokongnya di bangku itu.
"apakah kau disini hanya seorang diri?" tanyanya dengan alis sebelah kirinya dinaikkan.
"seperti yang kau lihat" dia tersenyum medengar jawabanku.
"whoaaa.... sama sepertiku, akhirnya aku mendapatkan teman disini" ujarnya dengan nada yang terdengar bahagia.
"oh
ya aku lupa, perkenalkan aku mia simpson, kamu?" dia mengulurkan
tangannya kearahku untuk berjabat tangan sebagai salam perkenalan kami.
"annabella
dicker, anna" ku ambil pergelangan tangannya untuk berjabat tangan
denganku, kami saling melempar senyuman satu sama lain untuk awal yang
baik.
***
Author’s POV
Konser
sudah mulai 1 jam yang lalu, anna dan mia sangat menikmati lagu yang
dinyanyikan justin dan saat ini justin sedang menyanyikan lagu boyfriend
nya. Semua beliebers di gedung ini saling menjeritkan nama justin dan
ada juga yang menangis bahagia bisa melihat indolanya dengan dekat dan
bisa mendengar suaranya secara langsung itu sangat membahagiakan.
anna
merasakan ada yang menepuk pundaknya selama 2 kali, dia memutar
kepalanya dan matanya menyipit dengan bingung. "ikuti aku sekarang"
wanita paruh baya itu memberikan perintah kepada anna dengan snyuman
manisnya, anna tidak bergerak sedikitpun karna bingung dan takut. Dia
tidak mengenal orang ini sama sekali tetapi dia sudah menyuruh ada untuk
mengikutinya. "aku akan memberikan kamu kejutan , percayalah padaku dan
kau pasti tidak akan melupakan malam ini" wanita paruh baya itu membuka
suaranya lagi memberi keyakinan kepada anna, tidak tau pengaruh
darimana anna mulai mengikuti wanita itu yang berjalan menuju pintu kayu
yang lebar, wanita itu membuka pintunya dan saat itu juga anna
tersentak kaget , mulutnya terbuaka seperti huruf 'O' anna diam terpaku
melihat sekeliling tempatnya berada.
"apakah aku--"
"ya kau akan menjadi ollg di paris malam ini"
"WHAT?!!!" anna sangat kaget mendengar pernyataan wanita paruh baya yang didepannya kini.
"dari pada terlambat mendingan kita lanjutkan perjalanan kita saat ini"
***
Sekarang
anna sedang berdiri di balik tirai hitam, kakinya sangat bergetar karna
tidak lama lagi dia akan memasuki tirai hitam itu dan duduk ditengah
pangggung di tontong banyak orang sekaligus bisa bertemu langsung denga
justin, dalam hati anna berteriak senang dan dia tidak sabar untuk
menceritakan ini kepada annita nanti.
"masuklah
sekarang!!" teriak antusiasnya wanita paruh baya yang tadi mengajakku
ketempat paling ditinggu-tunggu beliebers seluruh dunia.
Anna
sekarang sudah berada diatas panggung dan disambut oleh dancer justin,
anna dituntung untuk ketengah panggung dan duduk dibangu yang sudah
disiapkan, anna melihat justin sedang menari-menari didepannya. Justin
pun memutarkan tubuhnya untuk melihat siapakah One Less Lonely Girl nya
malam ini, justin pun terkagum dengan wajah cantik ollg nya malam ini
dia sempat diam tidak melanjutkan lirik lagunya dan membuat dahi anna
yang terlihat lipatan kasar disana. Lengan justin pun disenggol oleh
dancernya dan dia tersadarkan kembali dari kekagumannya itu, dia sempat
salah tingkah dan sedikit salah dengan liriknya. Tetapi justin langsung
membiasakan dirinya kembali, dia berdiri dibelakangnya anna dan memeluk
anna dari belakang justin sempat merasakan hatinya berdebar sangat
kencang, dia merasa aneh tidak biasanya dia gemetar memeluk fansnya,
tetapi waktu justin memeluk anna dia sangat gemetar dan hatinya berdetak
sangat kencang.
selesainya justin menyelesaikan lagunya
dia juga tidak lupa menanyakan nama ollgnya malam ini "what's your
name?" dia tatap bola matanya anna dan hatinya makin tidak karuan
berdetak. "anna" nama yang bagus, batin justin.
"okay give a applause for
anna" justin menarik tangannya anna untuk kembali kebelakang panggung,
sesampainya dibelakang pangkung justin sama sekali tidak melepaskan
kaitan tangannya justru dia makin mengeratkan tangannya dengan tangan
anna.
"justin
kau bisa lepaskan tangannya sekarang dan cepatlah ganti bajumu kau akan
tampil 15 menit lagi" suara itu spontan melepaskan tangan justin dengan
anna, tetapi justin bukannya langsung menuruti perintah pria itu tetapi
dia justru menyuruhnya pergi meninggalkan anna dena justin.
"anna" panggil justin dengan sangat ragu.
"ya" jawab anna dengan sedikit gemetar ini mimpinya yang menjadi kenyataan.
"kau
tungguku disini saja, kau bisa duduk dikursi itu, tunggu aku sampai
konserku selesai. ya kira-kira 30 menit lagi, maukah kau?" anna
mengangguk cepat , dia tidak akan menolak dan dia kali ini tidak peduli
dengan keberadaan mia yang pasti sudah menunggunya diluar sana.
"okey"
justin memeluk anna sekilas dan langsung lari ketempat ruang ganti,
anna tersentak atas perbuatan justin barusan dan tiba-tiba saja pipinya
bersemu merah.
***
Justin Bieber POV
Dulu
aku sangat tidak percaya pada 'cinta pandangan pertama' kukira itu
adalah kata-kata konyol tetapi kali ini aku sangat percaya sama kalimat
itu dengan berpandangan pertama kali dengan gadis ini -anna- aku
menyukainya dan tertarik kepadanya, kukira aku akan mendekatinya dan
memacari seorang belieber ku ini.
"tunjukan saja dimana
rumahmu ann" sekarang aku dan dia -anna- sedang berada didalam mobil ku
ini, konser sudah selesai dan berjalan dengan baik, anna masih setia
menungguku ditempat kusuruh tadi.
"tidak jauh dari sini, lurus aja nanti pas pertigaan belok kiri dan disekitar situ tempatku tinggal"
Aku
mengangguk, dan selama perjalanan menuju rumahnya kami saling becanda,
menanyakan tentang kepribadian masing-masing. Sesampainya dirumah anna
kami tetap saling mengobrol dan aku juga tidak lupa meminta nomor
ponselnya dia, selama aku bersamanya aku merasakan kenyamanan dan
kehangatan. Kurasa aku sudah menyayanginya oh bakan mencintainya.
kutau
ini sangat cepat tapi sungguh aku sudah mencintainya sejak pandangan
pertama ku dengannya, anna tidak berhenti tertawa karna leluconku
barusan. Dan sekarang saatnya justin, batinku pun selalu bertakata
seperti itu.
"anna"
"iya justin?"
"aku--" sunggu ini sangat sulit. Kulihat anna sangat bingung atas ucapanku yang sangat gugup ini.
"ada
apa just?" kulihat dia sangat khawatir karna aku tidak melanjutkan
ucapanku dan aku juga sedikit berkeringat padahal udara disini sangat
dingin.
....
Author’s POV
"aku.....
aku.... aku mencintaimu an, kutau ini terlalu cepat tetapi aku sangat
nyama berada disebelahmu, aku sangat nyaman mendengar suaramu dan tawamu
itu sangat membuatku nyaman ann. Ku akui cinta ku belum sebesar apapun
tetapi aku selalu ingin memilikimu ann, itu selalu menganggu pikiranku
dan sekarang aku curahkan semua isi hatiku, aku tidak peduli dengan
status ekonomimu dan aku juga tidak peduli dengan kauadalah beliebersku.
Aku mencintaimu an, apakah mempunyai perasaan yang sama denganku?"
anna
sangat tidak percaya apa yang baru saja dia dengar, dia tidak percaya
bahwa mimpinya selama ini menjadi kenyataan, dia sangat mencintai justin
melebihi apapun.
"aku juga mencintaimu just"
"maukah kau menjadi kekasihku? kita lewati hari-hari bersama dan saling melengkapi satu sama lain"
anna
tidak peduli kalau ini sangat cepat untuk menyurahkan hati padahal dia
dan justin baru saling kenal beberapa jam yang lalu tetapi dikedua bola
mata justin dia tidak melihat kebohongan dan keraguan.
"aku sangat mau just"
justin
tersenyum bahagia mendegar ucapan gadi didepan nya yang sekarang
menajadi miliknya saat ini juga, justin langsung memeluk anna dan
langsung mencium bibir ana dengan lembut anna pun membalasnya dengan
lembut, tetapi satu pikiran yang mengagetkan anna dan saat itu juga
langsung melepaskan ciuman mereka.
"ada apa ?" tanya justin dengan heran karna melihat anna yang terlihat sangat takut dan kaget.
"aku lupa membelikan makan untuk annita, teman satu kamarku"
"baiklah-baiklah akan ku antar ya sambil mengenal lebih dalam satu sama lain"
dan
sekarang anna bersyukur mimpi-mimpinya bersama justin bieber sudah
menjadi kenyataan dan dia tidak perlu bermimpi lagi bersama justin
The End♥
Tidak ada komentar:
Posting Komentar